
Untuk sebagian orang e-book dianggap praktis, mudah diakses, dan affordable. Hal itu wajar dirasakan karena pesatnya perkembangan era digital khususnya di Indonesia, dimana toko e-book sudah menjamur. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa buku fisik memiliki tempat istimewa di hati sebagian orang karena memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dapat digantikan oleh e-book.
Sejarah Buku
Buku adalah salah satu penemuan paling berpengaruh dalam sepanjang sejarah peradaban manusia. Menurut KBBI, buku adalah sekumpulan lembaran kertas yang dijilid menjadi satu berisi gambar, tulisan, maupun kosong.
Menurut berbagai sumber, dipercaya bahwa buku pertama kali lahir di Mesir pada masa 2400 sebelum Masehi setelah rakyat Mesir menciptakan kertas papirus. Papirus adalah bahan tulis yang terbuat daru tanaman papirus yang banyak tumbuh di tepi sungai Nil, papirus adalah bahan yang menyerupai kertas tebal. Papirus kemudian dijadikan gulungan panjang berisi teks dan ilustrasi.
Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Budha di wilayah Kamboja untuk menyebarkan ajaran agama. Di wilayah lain seperti Tiongkok, masyarakatnya menggunakan deretan lidi atau bilah bambu sebagai media menulis. Permukaan bambu dituliskan teks dengan tinta lalu menyusunnya menjadi gulungan panjang menyerupai buku.
Sementara itu, di India dan Asia Tenggara, teks kuno banyak ditulis di lembaran daun lontar yang sudah dikeringkan dan dipotong rapi. Media tulis tersebut biasanya digunakan untuk mencatat ajaran agama, filsafat, dan hukum.
Alasan Buku Fisik Masih Bertahan
Nyatanya walaupun terkesan lawas dan konvensional, buku fisik punya banyak keunggulan dan keunikan yang gak bisa digantikan oleh teknologi lho. Untuk kamu yang mau baca buku tapi bingung mau beli e-book atau buku fisik, simak keunggulan buku fisik berikut untuk jadi pertimbangan kamu!
1. Kesan Fisik Saat Memegang Buku yang Tidak Bisa Digantikan
Membaca buku fisik menawarkan pengalaman yang istimewa. Aroma khas halaman buku memberikan kesan menyenangkan saat membalik halaman dibanding scroll halaman di gadget. Membalik halaman secara fisik memberikan ritme membaca yang lebih alami dan meningkatkan fokus kamu pada isi bacaan.
Membaca buku fisik dapat meningkatkan pemahaman karena otak akan lebih mudah mengingat lokasi informasi berdasarkan letak halaman. Buku fisik juga dapat memberikan istirahat layar yang sangat penting di era digital saat ini. Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan tidur.
2. Meningkatkan Konsentrasi dan Pemahaman
Faktanya, membaca buku dapat mempermudah pemahaman dan daya ingat kita daripada dari gadget. Gadget dapat mendistraksi fokus kita karena munculnya notifikasi yang menimbulkan keinginan untuk membuka aplikasi yang lain.
Kebiasaan multitasking yang sering terjadi saat menggunakan gadget bisa mengurangi efektivitas membaca, misalnya seseorang tergoda untuk beralih membuka media sosial atau menonton video dalam waktu yang bersamaan. Membaca buku fisik dapat menjadi salah satu cara yang terbaik untuk melatih fokus memperdalam wawasan, dan menikmati pengalaman membaca yang lebih bermakna.
3. Tidak Ketergantungan Terhadap Teknologi
Membaca melalui e-book mengharuskan perangkat kita terus terhubung dengan koneksi internet untuk mengunduh, menyinkronkan, dan mengakses buku digital. Hal ini bisa menjadi kendala saat berada di tempat dengan koneksi internet lemah atau tidak tersedia.
Baterai yang dimiliki perangkat juga terbatas, sehingga untuk beberapa waktu kita harus mengisi daya yang bisa menjadi keterbatasan dan distraksi membaca. Selain itu, buku fisik bebas dari risiko gangguan teknis seperti error atau crash karena buku menjadi benar-benar milik pribadi dan tidak khawatir adanya risiko kehilangan data atau terblokir.
4. Nilai Sentimental dan Koleksi
Buku yang didapat dari pemberian seseorang membawa kenangan yang melekat pada momen atau orang tertentu dalam hidup. Buku juga dapat menjadi simbol perhatian dan kasih sayang yang melibatkan perasaan emosional.
Selain itu, buku bukan hanya sarana membaca, tetapi bisa menjadi koleksi berharga. Mengoleksi buku bisa mencerminkan minat, identitas pribadi, pemikiran, dan intelektual seseorang. Rak buku yang tertata dapat menjadi dekorasi interior rumah yang menciptakan suasana elegan dan intelektual.
5. Tidak Mudah Hilang
Berbeda dengan e-book yang mudah hilang atau terhapus secara tidak sengaja, buku fisik dapat disimpan dengan baik untuk waktu yang lama. Buku fisik dapat bertahan lama dan awet selama bertahun-tahun jika dirawat dengan baik.
Buku fisik dapat dirawat agar warnanya tidak berubah kekuningan dan awet yaitu dengan cara disimpan dengan silica gel, lalu dibungkus dengan plastik wrap. Selain itu, hindarkan buku dari paparan sinar matahari langsung. Jaga kestabilan kelembaban ruangan agar tidak terlalu tinggi, karena bisa menyebabkan buku berjamur.
Jenis-Jenis Buku
Begitu beragamnya minat dan kebutuhan pembaca, buku hadir dalam berbagai jenis yang memiliki karakteristik dan manfaat tersendiri. Buku terdiri dari berbagai jenis yang memiliki keunikan tersendiri, berikut pembahasannya:
1. Novel
Novel adalah karangan prosa panjang yang berisi cerita kehidupan seseorang atau sekelompok tokoh yang memfokuskan karakter, sifat, dan perkembangan emosional tokoh masing-masing. Berbeda dengan cerpen yang singkat dan padat, novel memiliki alur kompleks, sehingga memungkinkan pembaca lebih terhubung dengan tokoh dan konflik yang dihadirkan.
Sebagai salah satu jenis buku yang paling diminati, novel terdiri dari beragam tema dan genre, mulai dari drama, romansa, petualangan, hingga fiksi. Novel mampu membuat pembaca masuk ke dunia yang berbeda dan merasakan emosi yang mendalam.
Fiksi menjadi salah satu genre yang paling diminati di Indonesia. Genre fiksi memiliki beberapa sub kategori seperti fantasi, thriller, horor, dan magis. Salah satu rekomendasi novel fiksi terlaris yaitu “Cantik Itu Luka” oleh Eka Kurniawan. Novel ini menonjolkan tema tentang ketidakadilan gender terhadap perempuan, menceritakan luka-luka yang dialami perempuan dalam masyarakat patriarki dan keras.
2. Cergam (Cerita Gambar)
Buku cerita gambar adalah media grafis berisi informasi yang dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi untuk memperjelas atau mendukung narasi dari teks tersebut. Cergam biasanya dibuat untuk buku anak-anak karena buku ini dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman membaca yang lebih menarik dan menyenangkan.
Buku cergam bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan membaca, meningkatkan imajinasi dan kreativitas, menumbuhkan empati, dan dapat menenangkan pikiran.
Rekomendasi buku cerita gambar untuk si kecil usia 4-5 tahun yaitu seri “Ayo Berkata Baik.” Buku ini mengajarkan cara-cara berkata yang baik dalam berbagai konteks bagi anak-anak. Misalnya salah satu buku yang berjudul “Ayo Berkata Baik: Maaf, Tolong, Terima Kasih, dan Permisi” buku ini berisi perkataan yang sebaiknya dilakukan saat berada di situasi tertentu.
3. Komik
Buku komik adalah bentuk cerita bergambar yang menggunakan urutan panel untuk mendeskripsikan alur cerita, ilustrasi, dan dialog. Komik biasanya memiliki isi yang lucu dan mudah dipahami dan merupakan cerita yang bertekanan pada tindakan dan gerakan. Komik biasanya disertai teks speech bubbles atau kotak narasi untuk menyampaikan konteks cerita.
Buku terdiri dari berbagai genre seperti horor, romance, dan slice of life. Komik dapat berbentuk strip pendek, komik mingguan, novel grafis, dan serial komik panjang yang diterbitkan dalam chapter berkala. Komik yang populer di Indonesia umumnya bergenre komedi. Rekomendasi komik tanah air yang lucu yaitu “Si Juki.”
“Si Juki” adalah komik strip yang menceritakan tentang keseharian Juki yang memiliki nama asli Muhammad Marzuki sebagai mahasiswa yang hidup sebagai anak kos kreatif dan kocak. Komik ini sering kali membahas isu-isu seperti masalah rokok yang mengganggu kesehatan, isu kapitalisme, dan hedonisme.
4. Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah buku yang berisi informasi yang luas dan sistematis tentang pengetahuan dalam berbagai bidang seperti sejarah, geografi, seni, sains, dan teknologi. Buku ini cocok menjadi referensi bagi pelajar, peneliti, dan orang yang ingin mempelajari suatu topik pengetahuan secara mendalam.
Ensiklopedia terdiri dari beberapa jenis yaitu ensiklopedia umum yang mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan, ensiklopedia khusus yang penjelasannya berfokus pada bidang tertentu dan lebih mendalam, ensiklopedia anak dirancang khusus untuk anak-anak dengan bahasa sederhana dan banyak ilustrasi, dan ensiklopedia digital yang tersedia dalam format elektronik atau online.
Rekomendasi buku ensiklopedia yang bagus yaitu seri “Why?” Buku ini terdiri dari berbagai seri yang setiap serinya membahas tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan secara spesifik. Buku ini berisi pembahasan yang mudah dipahami dan ilustrasi yang menarik, sehingga cocok untuk anak-anak.
5. Buku Self-Improvement
Buku self-improvement atau pengembangan diri adalah buku yang berisi panduan, motivasi, strategi, dan tips untuk membantu seseorang meningkatkan kualitas hidup baik dalam aspek mental, emosional, karir, dan keahlian pribadi. Fokus utama buku ini ialah untuk pertumbuhan pribadi seperti dalam hal kepercayaan diri, pola pikir, manajemen waktu, dan kesehatan mental.
Jenis-jenis buku self-improvement di antaranya adalah pengembangan diri dan motivasi, produktivitas dan manajemen waktu, kesehatan mental, emotional intelligence, dan tips keuangan serta finansial.
Salah satu rekomendasi buku self-improvement yang populer yaitu “The New Psychology of Success” oleh Carol S. Dweck. Buku ini menjelaskan tentang teori pola pikir bahwa hasil sukses yang dimiliki seseorang berkaitan dengan harapan atau keyakinan individu tersebut terhadap kemampuan mereka sendiri.
Jenis Buku yang Cocok Untuk Gen Z
Gen Z dikenal sebagai generasi yang melek terhadap perkembangan digital, kritis, dan mencari makna kehidupan. Informasi yang mengalir dengan cepat, membuat gen Z memiliki akses terhadap teknologi hampir tanpa batas. Mereka terbiasa dengan penggunaan internet, teknologi, dan AI yang semakin canggih. Selain itu dengan pola pikir yang kritis, gen Z seringkali mempertanyakan norma sosial hingga isu global.
Namun, paparan digital yang tinggi rupanya membawa tantangan besar bagi generasi ini. Media sosial yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, tak disadari dapat membangun standar yang tidak realistis. Banyak dari gen Z yang merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna dan sukses di mata orang lain baik dalam pendidikan, penampilan, karir, dan gaya hidup.
Tekanan tersebut semakin parah oleh ekspektasi yang didapatkan dari lingkungan sekitar. Di tengah persaingan yang ketat, gen Z dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas dan pencapaian yang tinggi di usia muda. Sayangnya, tuntutan ini berujung pada rasa cemas, burnout, dan rendahnya self-love.
Tak heran jika gen Z seringkali memburu buku self-improvement & mindfulness untuk menemukan keseimbangan antara ambisi dan kesehatan mental. Buku self-improvement & mindfulness rekomendasi yang kamu gak akan nyesel beli yaitu “Atomic Habits” oleh James Clear yang berisi tentang membangun kebiasaan kecil yang berdampak besar.
Buku punya keunikan dan keistimewaan tersendiri yang sulit digantikan oleh teknologi. Mari tingkatkan minat kita terhadap budaya literasi agar bisa terbentuk generasi yang cerdas dan berwawasan luas!
Baca juga artikel “5 Rekomendasi Perpustakaan Gratis yang Bisa Kamu Kunjungi” agar kamu bisa mengunjungi perpustakaan keren dan menikmati pengalaman membaca buku yang menyenangkan!