Pekerjaan freelance sudah banyak diminati oleh sebagian orang akhir-akhir ini. Hal itu tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan digitalisasi yang meningkat signifikan. Berkembangnya UMKM juga memberikan pengaruh besar terhadap tersedianya lapangan kerja untuk freelancer. Majunya industri hiburan di platform media sosial memberikan dampak meningkatnya demand pekerja lepas seperti video editor, copywriter, dan graphic designer.

Meski begitu, sebagian orang masih skeptis akan pekerjaan lepas, terutama generasi sebelumnya. Generasi sebelumnya cenderung bekerja di kantor yang dianggap pekerjaan tersebut layak dan menjanjikan. Sebagai generasi yang peduli terhadap work-life balance, Gen Z beranggapan bahwa freelance adalah pekerjaan yang cocok dan fleksibel.

Tidak hanya fleksibel, nyatanya freelance menawarkan banyak keuntungan lain yang sering diremehkan. Sebagian Gen Z merasa ragu untuk terjun ke dunia freelance karena dianggap tidak stabil. Padahal dengan strategi yang baik, freelance bisa sangat menguntungkan baik dari segi finansial maupun pengembangan diri. Berikut pembahasan keuntungan freelance untuk Gen Z:

1. Potensi Penghasilan Lebih Besar

Berbeda dengan kerja kantoran yang memiliki gaji tetap dan konstan setiap bulan, penghasilan freelance dapat jauh lebih tinggi tergantung pada brand, proyek, dan keahlian yang dimiliki. Seorang freelancer dapat menentukan sendiri harga jasanya dan bekerja dengan beberapa klien dalam satu waktu. Freelance dapat dilakukan dengan mencari klien dari luar negeri juga.

Kemajuan teknologi membuat kita memungkinkan untuk mengambil proyek yang ada di luar negeri. Proyek luar negeri terkenal dengan bayarannya yang tinggi. Selain itu, mengambil proyek dari luar negeri dapat menambah pengalaman baru dan meningkatkan keahlian bahasa asing. 

2. Skill Dapat Meningkat Lebih Cepat

Bekerja sebagai freelancer tidak hanya mengasah skill utama, tapi bisa mengembangkan dan menambah skill baru. Skill tersebut dapat berguna untuk jangka panjang di masa depan. Keahlian yang bisa kamu kembangkan saat menjadi freelancer adalah manajemen waktu, dengan mengatur sendiri jadwal kerja yang cenderung fleksibel dan tanpa supervisi atasan, kamu bisa meningkatkan skill manajemen waktu.

Saat kamu harus berkomunikasi dengan klien untuk membahas proyek atau harga, secara tidak langsung kamu akan meningkatkan keahlian komunikasi dan negosiasi dengan baik. Selain itu, melalui freelance kamu bisa meningkatkan skill problem-solving tanpa bantuan tim atau atasan.

Personal branding bisa kamu implementasikan melalui freelance agar kamu bisa terus mendapatkan klien. Seorang freelancer yang baik harus bisa memasarkan diri dengan baik agar memiliki brand identity yang menarik dan trusted.

3. Kebebasan Memilih Proyek Sesuai Passion

Masalah yang seringkali dihadapi karyawan kantoran yaitu tidak dapat memilih jenis pekerjaan yang ingin dilakukan secara spesifik. Karyawan harus mengerjakan tugas dari atasan meskipun tidak sesuai dengan keahlian dan passion mereka. Sebaliknya, seorang freelancer dapat memilih tugas dan proyek yang mereka minati dengan harga yang bisa disesuaikan.

Kebebasan memilih pekerjaan dapat meningkatkan motivasi bekerja dan merasa lebih menyenangkan. Selain itu, hal ini dapat menjadikan seorang freelancer sebagai spesialis dalam bidang tertentu untuk meningkatkan nilai jual skill. Bekerja sesuai passion membuat seseorang merasa tidak terjebak dalam pekerjaan yang membosankan.

4. Work-Life Balance

Alasan utama Gen Z memilih freelance yaitu work-life balance. Banyak pekerja kantoran yang stres dan burnout karena diharuskan kerja lembur dan commuter dari kantor ke rumah setiap harinya. Selain itu, ongkos dan biaya hidup yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Freelance membuat kamu bisa menentukan sendiri jam kerja yang paling membuat kamu nyaman. 

Kamu tidak perlu menghabiskan waktu dan ongkos perjalanan ke kantor setiap hari. Waktu dan tempat yang fleksibel, membuat kamu bisa freelance sambil quality time bersama keluarga, menjalankan hobi, atau traveling ke tempat wisata.

5. Bisa Memulai Bisnis Sendiri

Freelancing dapat menjadi batu loncatan bagi kamu untuk membangun bisnis sendiri. Banyak freelancer yang mulai bekerja sendiri, lalu berkembang menjadi agensi atau perusahaan kecil. Tidak perlu modal besar, kamu hanya butuh laptop yang layak dan koneksi internet untuk memulai bisnis kecilmu yang berkaitan dengan field freelance kamu.

Gak perlu khawatir, kamu tidak harus memulai dengan tim. Kamu bisa memulai bisnis kecilmu sendiri terlebih dahulu. Hubungan dengan klien yang luas dari berbagai bidang membuat kamu bisa memiliki peluang networking yang lebih besar. 

Tips Freelance untuk Gen Z

Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari freelancing, seperti waktu kerja yang fleksibel sampai mendapatkan jaringan profesional, di samping itu freelancing juga dapat menjadi side hustle untuk menambah penghasilan kamu. Berikut tips untuk Gen Z yang ingin mulai freelancing:

  • Mengenali Potensi Diri: Untuk menjadi seorang freelancer kamu harus mengetahui kemampuan apa yang kamu miliki, selain itu kamu juga harus mencari perkembangan tren pekerjaan terkait kemampuan yang kamu miliki.
  • Menekankan pada Satu Bidang: Sebaiknya kamu fokus mendalami satu bidang tersebut. Hal ini akan membantumu untuk menentukan target customer kamu yang lebih spesifik dan mempermudah kamu untuk membuat portofolio.
  • Membangun Portofolio: Kamu bisa memanfaatkan tugas atau project yang relevant selama kamu kuliah. Kamu juga bisa menawarkan jasa secara gratis ke pihak yang membutuhkan jasa kamu untuk meningkatkan kredibilitas portofoliomu. 
  • Memperluas Network dan Membangun Personal Branding: Kamu dapat memanfaatkan sosial media, seperti Tiktok, Instagram, sampai X untuk membangun personal branding kamu, dari situ kamu dapat memperluas network yang akan membantu mencari client pertamamu.
  • Memanfaatkan Situs Freelancer: Selain membangun personal branding di sosial media, kamu bisa memanfaatkan situs freelancer, seperti Fiverr, Upwork, Fastwork, Project, dan masih banyak lagi. Platform tersebut bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan client.

Itulah beberapa keuntungan freelancing yang sering kali diremehkan orang. Tidak hanya fleksibilitas tempat dan waktu, freelance dapat membantu kamu untuk mencapai jenjang karir yang lebih baik. Baca juga 4 Tingkatan Literasi Keuangan dan Aspeknya! gara kamu bisa tahu tingkatan dan literasi keuangan yang penting untuk Gen Z!