
Setelah membaca dan memahami pengertian dan pengetahuan dasar lainnya mengenai literasi digital di artikel sebelumnya. Kamu mungkin masih bertanya-tanya apa manfaat dari literasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas manfaat, tantangan, dan contoh literasi digital yang sering ditemui pada kegiatan sehari-hari.
Manfaat Literasi Digital
Mengutip dari “Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19” (2020) karya Eti Sumiati dan Wijonarko, literasi digital telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut adalah:
- Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.
- Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
- Menambah penguasaan kosakata individu dari berbagai informasi yang dibaca.
- Meningkatkan kemampuan verbal individu.
- Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
- Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.
Tantangan Literasi Digital
Bukan hanya menjadi tantangan dan hambatan yang harus diatasi, tantangan literasi digital juga dapat menjadi wadah pembelajaran dalam menerapkan literasi digital itu sendiri. Tentunya dengan literasi digital yang baik, tantangan ini dapat teratasi. Berikut adalah beberapa tantangannya.
1. Arus Informasi yang Banyak
Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.
2. Konten Negatif
Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermanfaat serta mana konten yang negatif.
3. Penyebaran Informasi Palsu
Penyebaran informasi palsu atau hoaks semakin marak di era digital ini. Banyak orang yang kesulitan membedakan antara informasi yang benar dan yang palsu, sehingga mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak akurat. Di sinilah literasi digital diuji. Kemampuan mengevaluasi dan menyaring informasi yang kredibel berperan penting dalam mengatasi tantangan yang satu ini.
4. Ketidakamanan Siber
Ancaman siber seperti penipuan online, pencurian identitas, dan serangan malware menjadi semakin umum. Banyak pengguna internet yang tidak menyadari pentingnya keamanan digital, sehingga rentan terhadap serangan siber. Mengatasi hal ini, pengguna internet harus melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan jangan klik sembarang link.
5. Kompleksitas Teknologi yang Terus Berkembang
Teknologi digital terus berkembang dengan cepat, dan tidak semua orang dapat mengikuti perkembangan ini. Penggunaan teknologi baru seringkali memerlukan pengetahuan dan keterampilan baru yang tidak dimiliki oleh semua orang. Sehingga, harus diadakan pelatihan berkelanjutan tentang teknologi terbaru untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terinformasi dan terampil dalam menggunakan teknologi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perlu adanya upaya kolaboratif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi digital.
Baca Juga: Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Pilar Yang Perlu Kamu Ketahui
Contoh Literasi Digital
Literasi digital bisa diterapkan di mana saja, di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh penerapan literasi digital.
- Literasi digital di sekolah
- Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial.
- Mengirim tugas sekolah melalui e-mail.
- Pembelajaran dengan cara online, yaitu melalui aplikasi ataupun web.
- Mencari bahan ajar dari sumber terpercaya di internet.
- Literasi digital di rumah
- Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser.
- Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.
- Melihat tutorial memasak dari internet.
- Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.
- Literasi digital di lingkungan masyarakat
- Menggunakan media internet untuk menggalang dana atau donasi.
- Penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan.
- Memakai aplikasi meeting untuk rapat RT.
- Menggunakan grup di media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat dan kredibel.
Itulah berbagai contoh implementasi literasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Penting bagi semua kalangan masyarakat untuk terus memperkuat kemampuan ini. Literasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat digital berinteraksi secara bijak dan etis di era informasi yang terus berkembang. Semoga artikel ini bermanfaat!