Faktanya melakukan olahraga di bulan Ramadhan, sama pentingnya dengan asupan makan dan minum untuk tubuh. Di bulan suci ini, tidak sedikit kaum muslim yang mengurangi kegiatan fisik seperti berolahraga. Ketahui manfaat berolahraga untuk tubuh, terutama di bulan Ramadhan.
Manfaat Olahraga Saat Puasa
Olahraga merupakan bentuk aktivitas dalam bentuk kompetitif atau saling berlomba dan santai atau dilakukan diwaktu luang saja. Umumnya olahraga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menjaga keterampilan fisik seseorang. Olahraga bisa dilakukan dimanapun menyesesuai dengan ketentuan masing-masing tiap jenis olahraga. Tentu berolahraga boleh dilakukan saat berpuasa, simak beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika berolahraga di bulan Ramadhan.
Menjaga Berat Badan Tetap Stabil
Mayoritas orang menganggap bahwa dengan berpuasa, berat badan tidak akan bertambah atau tetap stabil akibat pengurangan porsi makan. Namun beberapa orang justru bertambah gemuk saat melakukan ibadah puasa, hal ini disebabkan oleh kebiasaan sahur atau buka puasa dengan makanan dalam porsi besar dan aktivitas tubuh justru berkurang.
Mengakibatkan penumpukkan lemak dan berat badan menjadi bertambah, melakukan olahraga saat berpuasa bermanfaat untuk mengatur dan menstabilkan berat badan. Kamu bisa melakukan olahraga ringan untuk mengurangi resiko dehidrasi berlebih saat melaksanakan ibadah puasa.
Membakar kalori
Asupan makan dan minum berkurang saat berpuasa, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi cadangan. Ketika kamu berolahraga pembakaran kalori dan lemak yang menumpuk menjadi lebih mudah dan cepat. Hal tersebut yang mencegah penambahan berat badan selama berpuasa.
Menjaga Kebugaran Tubuh
Jika kamu menginginkan tubuh tetap segar dan fit saat beraktivitas sepanjang hari, maka olahraga dapat menjadi solusi terbaik untuk masalah tubuh lesu dan lemas kamu saat puasa. Dengan berolahraga, kamu akan mengeluarkan keringat yang menciptakan hormon endorfin atau hormon kesenangan dan rasa bersemangat.
Melancarkan Peredaran Darah
Saat puasa, tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh oleh karena itu sistem pencernaan tubuh otomatis beristirahat sementara. Agar tubuh tetap menjalankan sistem pencernaan sebagaimana fungsinya, kamu dapat melakukan olahraga untuk memperlancar aliran darah dan kelenjar getah bening. Tubuh akan merespon dan membuat detoksifikasi menjadi lebih lancar.
Mengusir Rasa Malas dan Kantuk
Ketika berpuasa, asupan nutrisi dan vitamin tidak dapat terpenuhi dalam waktu yang panjang. Hal ini yang menyebabkan kamu menjadi lebih cepat mengantuk dan merasa malas. Dengan berolahraga, lemak di dalam tubuh akan berubah menjadi glukosa yang dapat mengusir rasa lelah dan kantuk.
Waktu yang Tepat untuk Olahraga Saat Puasa
Ada tiga waktu untuk berolahraga saat berpuasa, yakni sesudah sahur, sebelum berbuka, dan setelah berbuka puasa. Sesudah sahur, tubuh dalam kondisi penuh energi karna sudah terisi setelah makan. Namun, waktu berbuka masih sangat panjang dan menyebabkan tubuh menjadi mudah lemas.
Sementara saat sebelum berbuka, kamu dapat berolahraga dengan jarak waktu yang dekat dengan adzan maghrib. Kekurangannya kamu akan merasa lemas ketika melakukan aktivitas fisik tersebut. Jika kamu melakukan olahraga setelah berbuka puasa, energi pada tubuh sudah terisi kembali dan kamu tidak perlu khawatir merasa lemas dan tidak bersemangat untuk berolahraga. Kekurangan dari hal tersebut yaitu, kamu beresiko untuk sulit tertidur di malam hari.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga Cocok untuk Pemula
Tentu saja berolahraga saat berpuasa harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang beragam. Waktu dan tempat untuk berolahraga saat puasa juga harus kamu sesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu!