Berbeda dengan pusing, sakit kepala cenderung terasa menyerang dengan rasa nyeri yang tajam dan biasanya sangat mengganggu. Kemunculannya ada yang secara bertahap dan secara tiba-tiba. Penyebabnya bermacam-macam, seperti kurang tidur, telat makan, perubahan hormon dalam tubuh, hingga stress. Namun biasanya dapat diatasi sendiri dengan meminum obat sakit kepala, minum air yang cukup, dan beristirahat. Berikut adalah penjelasan rincinya.

Penyebab Sakit Kepala

Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang tidak memiliki kaitan dengan penyakit lain. Sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan karena penyakit lain yang dialami.

  • Sakit Kepala Primer

Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang tidak memiliki kaitan dengan penyakit lain. Murni karena adalahnya masalah dengan kepala yang sensitif terhadap rasa sakit. Contoh sakit kepala primer biasanya adalah sakit kepala tegang, migraine, dan sakit kepala cluster. Penyebab yang dapat mempengaruhi sakit kepala primer adalah gangguan otot leher dan kepala, aktivitas kimia di otak, dan pembuluh darah atau saraf.

  • Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder biasanya terjadi karena aktifnya rasa sakit di bagian kepala karena adanya suatu penyakit. Contohnya seperti flu, sinusitis, sakit gigi, konsumsi minuman dingin secara tiba-tiba, dan menggunakan aksesoris kepala yang terlalu ketat. Penyebab lain yang lebih khusus contohnya adalah gegar otak, aneurisma otak, keracunan karbon monoksida, serangan panik, meningitis, penyumbatan pembuluh darah di otak, dan radang pada otak.

Cara Mempercepat Penyembuhan Sakit Kepala

Ada beberapa cara untuk meredakan nyeri di kepala sebelum kamu memutuskan untuk mengonsumsi obat sakit kepala. Hal ini bisa kamu lakukan jika sakit kepala yang kamu alami memiliki intensitas ringan. Berikut adalah caranya.

  • Kompres dingin selama 15 menit, lalu beristirahat selama 15 menit. Lakukan cara ini sampai sakit kepala membaik.
  • Letakkan kompres panas di area leher atau kepala bagian belakang. Kamu juga bisa mencoba mandi air hangat.
  • Kurangi tekanan di bagian kepala, misalnya dengan melepas kunciran, topi, atau kacamata.
  • Redupkan cahaya ruangan.
  • Minum banyak air putih. Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala semakin memburuk.
  • Minum teh atau kopi. Kafein mampu menghambat kerja adenosine dengan mengecilkan pembuluh darah, sehingga sakit kepala akan mereda.
  • Memijat dahi, leher, dan pelipis selama beberapa menit untuk membantu meringankan sakit kepala.

Rekomendasi Obat Sakit Kepala di Pasaran

Jika melakukan cara di atas belum juga meredakan sakit kepalamu dan intensitas sakitnya tinggi, kamu bisa langsung mengonsumsi obat sakit kepala yang di jual di apotek atau di pasaran. Berikut adalah rekomendasinya yang telah dikurasi dari berbagai sumber terpercaya.

1. Panadol Extra (Rp 14.000)

baca.today-panadol-extra

Dengan kandungan paracetamol 500 mg dan caffeine 65 mg, obat ini bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala dan sakit gigi.

Paracetamol bekerja sebagai analgesik untuk meningkatkan ambang rasa sakit, sedangkan caffein bekerja dengan cara menghambat reseptor adenosin sehingga rasa nyeri berkurang.

2. Farsifen Plus (Rp 7.000)

baca.today-farsifen-plus

Farsifen Plus mengandung paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan kafein 50 mg. Obat ini bisa digunakan untuk meringankan rasa nyeri pada sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri haid, hingga menurunkan demam. 

Paracetamol bekerja mengurangi rasa nyeri, ibuprofen sebagai antipiretik untuk menurunkan demam, sedangkan kafein akan mengembalikan kesiagaan tubuh selama sakit kepala terjadi. 

3. Biogesic (Rp 3.000)

baca.today-biogesic

Biogesic juga mengandung paracetamol sehingga cara kerjanya pun sama, yaitu dengan menekan produksi zat kimia yang menjadi pemicu munculnya nyeri, termasuk nyeri kepala bagian belakang. 

4. Sanmol (Rp 2.500)

baca.today-sanmol

Obat ini bisa bantu meringankan sakit kepala dan sakit gigi. Di dalamnya mengandung paracetamol 500 mg, yang salah satunya juga mampu menurunkan demam. Sanmol mengandung bahan aktif paracetamol yang memiliki efek analgesik dan antipiretik. Paracetamol dapat bekerja langsung pada pusat pengaturan rasa sakit di otak untuk meredakan nyeri.

5. Bodrex Extra (Rp 3.000)

baca.today-bodrex-extra

Bodrex Extra bekerja dengan cara meredakan nyeri. Hal ini bisa terjadi karena obat sakit kepala ini mengandung ibuprofen, paracetamol, dan kafein. Kombinasi dari ketiga kandungan tersebut diketahui efektif dalam meredakan nyeri, termasuk nyeri kepala bagian belakang.

Baca juga: Pegal dan Nyeri Sendi Hilang! 8 Obat Luar ini Solusi Tepatnya

Pencegahan Sakit Kepala

Setelah mengetahui penyebabnya, ada berbagai cara untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan sakit kepala di kemudian hari, seperti:

  • Mengurangi konsumsi kafein seperti teh dan kopi
  • Menghindari pemicu sakit kepala seperti pemaikaian aksesoris kepala yang terlalu kencang
  • Istirahat yang cukup dan lakukan pola tidur yang sehat
  • Makan dengan teratur.
  • Kurangi stres.

Jika sakit kepalamu berlanjut dan tidak kunjung reda setelah mengonsumsi obat dan segala upaya yang kamu lakukan seperti yang dijelaskan di atas, segera berobat ke dokter. Kamu akan diberi penanganan dan resep yang sesuai dengan kondisimu. Semoga lekas sembuh, selalu jaga kesehatan, dan semoga artikel ini membantu!